Selasa, 11 Maret 2014

Language, Gender , Ethnic & Culture

Language

Pengertian Bahasa
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.

Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.

Sosiolinguistik adalah adalah ilmu yang mempelajari ciri dan berbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara para pengguna bahasa dengan fungsi variasi bahasa/linguistic itu di dalam suatu masyarakat berbahasa. Maksud dari variasi linguistic adalah sebuah prinsip-prinsip umum yang bersifat terus menerus untuk berkembang, yang disebut juga linguistic uniformitarianisme.

Karakteristik Bahasa
Telah disebutkan di atas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa bunyi, bersifat abitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa di antara karakteristik bahasa adalah abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.

Fungsi Bahasa
Konsep bahasa adalah alat untuk menyampaikan pikiran. Bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.

Bagi sosiolinguistik konsep bahwa bahasa adalah alat atau berfungsi untuk menyampaikan pikiran dianggap terlalu sempit, sebab yang menjadi persoalan sosiolinguistik adalah “who speak what language to whom, when and to what end”. Oleh karena itu fungsi-fungsi bahasa dapat dilihat dari sudut penutur, pendengar, topic, kode dan amanat pembicaraan.

     Gender
Jenis kelamin adalah kelas atau kelompok yang terbentuk dalam suatu spesies sebagai sarana atau sebagai akibat digunakannya proses reproduksi seksual untuk mempertahankan keberlangsungan spesies itu.
Jenis kelamin merupakan suatu akibat dari dimorfisme seksual, pada manusia dikenal menjadi laki-laki dan perempuan. Pada kebanyakan hewan non-hermafrodit, tumbuhan berumah dua (dioecious), dan berbagai organisme rendah orang menyebutnya jantan dan betina. Jantan adalah kelompok yang menyediakan spermatozoid (sel gamet yang aktif bergerak), sedangkan betina adalah kelompok yang menyediakan sel gamet yang statik dan menunggu untuk dibuahi. Adanya alat kelamin yang khas untuk masing-masing seringkali dijadikan penciri bagi masing-masing jenis kelamin. Sebagi tambahan, sering kali tampak ciri-ciri sekunder yang terjadi seperti pada manusia (misalnya payudara dan sebaran rambut), banyak unggas (seperti pada ayam dan merak, serta sejumlah mamalia (contoh yang mudah terlihat adalah singa). Hermafrodit adalah individu yang dapat berperan sekaligus sebagai jantan dan betina pada saat yang relatif bersamaan. 

Ethnic
Kelompok etnik atau suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Identitas suku ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut seperti kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, dan ciri-ciri biologis.

Culture
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

References:

  • Diunduh 11/03/2014 dari Psychology PowerPoint
  • Diunduh 11/03/2014 dari http://id.wikipedia.org/wiki
  • Diunduh 11/03/2014 dari http://dibustom.wordpress.com/2011/05/07/pengertian-bahasa-karakteristik-bahasa-dan-fungsi-bahasa-kajian-sosiolinguistik/

6 komentar:

  1. Isinya sudah bagus, cukup menggambarkan tentang Language, Gender , Ethnic & Culture, namun lebih bagus lagi jika materinya lebih diperluas dan referensinya di susun.

    BalasHapus
  2. isi materinya sudah bagus, tetapi akan lebih bagus jika dalam masing-masing judul sedikit lebih diperdalam dalam pembahasannya

    BalasHapus
  3. Bustaniyah rakhmi, 1701294594

    Materinya sih udh bagus, sedkit kurang dibagian refrensinya.. tania beri nilai 80

    BalasHapus
  4. erdy.. blog nya sudah bagus tapi pada awalnya tulisannya kecil kecil banget jadi agak susah dibaca,diberi ponten 80 deh hehe

    BalasHapus
  5. Isi materi dalam artikel ini sudah bagus tapi tulisannya perlu dirapihkan lagi agar mempermudah pembaca. Nilainya 88.

    BalasHapus
  6. Isi sudah lumayan informatif. Tapi akan lebih baik apabila format tulisan dirapihkan, menambah referensi dari buku, dan periksa kembali jeda seperti koma yang menurut saya terlalu banyak dan bisa dihilangkan. Overall sudah cukup baik. Saya beri 87

    BalasHapus